Sabtu, 17 mei 2014 

Setelah sibuk seharian akhir nya saya kembali lagi dengan karya puisi saya yang baru. Kali ini saya akan menuliskan puisi yang bertemakan persahabatan yang hancur akibat buta nya cinta. Cerita sedikit, di dunia ini semua orang pasti memiliki cinta nya masing”, dan di dunia ini pasti lah kita memiliki sahabat, baik sahabat jauh maupun dekat. Dan tak banyak pula persahabatan bisa hancur karena cinta. Tapi justru ada juga sih karena cinta persahabatan itu bisa muncul dengan sendiri nya.
 puisi ini nggak sengaja tercipta di fikiran saya ketika saya sedang terjebak macet menuju perjalanan Palembang- indralaya kemaren. Karena suntuk saya coba untuk melihat pemandangan sekitar dan akhir nya tanpa fikir panjang saya langsung mengambil senjata andalan saya yaitu pena dan buku kecil yang selalu saya bawak ketika muncul ide ide gila. Baik itu puisi maupun cerita konyol karya saya  hahahhaa…
oke tanpa cerita panjang lagi langsung aja kita saksikan cekidott… 

  

CINTA ATAU PERSAHABATAN

Cinta bisa menguatkan

Namun bisa juga membuat kita lemah

Dari persahabatan, bisa menciptakan rasa cinta 

Namun cinta tidak bisa menciptakan persahabatan

Dengan cinta persahabtan bisa menjadi pecah

Dengan cinta persahabatan yang dulu erat bisa berpencar

Kami kini telah terpisah satu sama lain

Bukan karena disadari,

Namun karena jiwa dan hasrat dewasa kami

Yang perlahan mulai tumbuh

Satu per satu dari kami mulai mengenal cinta

Dan tanpa sadar semua mulai musnah

Persahabatan ini mulai usai

Aku mencoba untuk biasa

Bukan karena aku tak memiliki cinta

Namun aku mencoba meyakinkan

Bahwa cinta tidak bisa merusak persahabatan

Di dalam persahabatan tidak pernah mengenal kata mantan

Sahabat tetap lah sahabat

Tak akan mungkin berubah menjadi mantan “sahabat”

Aku masih terduduk di meja diam ku

Bersikap seolah olah waktu tak akan berputar

Terduduk dan merenung

Apakah yang salah?

Apakah mungkin karena cinta?

Manakah yang lebih penting?

Persahabatan atau cinta?

Adakah yang bisa memberi jawaban itu

Sahabat, aku ingin kita seperti dulu

Aku memilih mu sebagai sahabatku

Meski aku tak pernah mengatakan langsung kepadamu.