Jumat, 07 November 2014



Pagi lokasi di asram muba. Tempat ini lah yang selalu membuat ku tenang, setidak nya bisa melupakan kegalau sejenak. Disini aku bisa melupakan masalah-masalh yang bertumpuk dikepala ku. Tak atau apa yang membuat ku berubah pikiran kmrn sehingga membuat ku untuk memutus kan pindah dari asrama yang sudah terlanjur membuat ku nyaman. Selain disini ramai, disini juga aku bisa banyak mendapatkan teman. Ya,, karena dua teman sekelas ku ada disini. Aku selalu menginap ditempat mereka ketika aku tengah ditimpa masalah besar, setidak nya untuk menenangkan diri.
Sunggu menyesal aku telah memutuskan untuk pindah dari asrama ini, akumalas memilih untuk ikut teman ku dan ikut bersama mereka untuk ngekost, sejak itu lah aku mulai boros, keuangan ku mulai hancur dan tidak stabil lagi. Sebearnya aku lah disini yang paling bersalah dan sangat egois. Karena aku tak memakai akal sehat ku. Menyesal pastinya sesalu belakangan. Tapi sekarang memang tak ada guna untuk menyalah kan ke adaan yang sudah terlanjur ku pilih, itu lah pilihan ku dan aku harus siap menerima segala resikonya.

Rabu, 05 November 2014

 AKAN KAH AKU AKAN SO KULIAH???

akal sehat ku saat ini sudah mulai hilang karena masalah keuangan ini, bingung bercampur sedih rasa nya
aku mencoba untuk mencari pekerjaan yang bisa di lakukan paruh waktu tapi sampai saat ini belum kunjung ku dapat. sangking bingung nya aku sempat terpikir di benak ku untuk rela STOP OUT kuliah demi bisa membiayai diri ku sendiri tanpa harus minta kiriman lagi kepada kedua orang tua. tapi sampai sekarang aku msh bingung, jika aku ambil langkah itu bagaimana dengan biasiswa ku nnti.
aku sunggung bingung untuk saat ini. bahkan temaan untuk ku bisa mencurahkan isi hati pun aku tak punya aku sangat butuh teman dan masukan untuk saat ini.  ntah hal gila apa lagi yang akan aku lakukan.
ya allah cobaan apa ini ;"(
mungkin di pandangan teman-teman ku, aku adalah anak yang beruntung bisa masuk ke universitas negeri yang ku ingin kan tanpa harus melalui jalur tes bahkan bisa mendapatkan biasiswa. tapi sebenarnnya apa yang mereka lihat kenyataan nya aku tidak lah seberuntung mereka. mereka bisa bekerja dan tidak perlu lagi membuat repot orang tua mereka dengan tuntutan uang biaya untuk mereka perbulannya. justru kebalikannya, meraka lah yang mungkin sekarang membantu kedua orang tua nya memberi uang gaji bulanan mereka kepada kedua orang tua mereka atau bahkan ke adik-adik mereka. tak seperti aku, meskipun aku bisa berkuliah dan mendapat biasiswa perbulan, tapi itu semua masih tidak cukup untuk memenuhi kehidupan sehari-hari ku disini. apalagi semenjak aku pindah dari asrama dan memiilih untuk ngekost bersama kakak tingkat ku di asrama. terkadang pun aku msh minta bantuan kiriman uang dari mereka (kedua orang tua) semakin hari kebutuhanku semakin bertammbah.
sedih rasa nya terkadang demi memberi kiriman uang kepada ku ibu rela meminjam uang kakak nya berada di jambi. aku malu sebagai anak aku hanya bisa merepotkan mereka saja. seharus nya aku membuat mereka bangga dengan biasiswa yang kudapati ini dan karena di keluarga ku hanya aku lah anak yang satu satunya bisa di terima masuk kuliah dengan tanpa jalur tes. namun kenyataan sekarang malah semakin runyam. aku memang bukan anak yang pintar bisa mendapatkan IPK 3 atau bahkan diatas 3.
aku bingung apa yang aku lakukan sekarang. :'(  

Mengenai Saya

jambi, jambi, Indonesia
mungkin sekian dulu cerita pribadi saya maklum soalnya nih blog masih baru" jadi... rada maklum ya terima kasih kepada para pembaca yang uadah mau ngabaca blog saya harap komen nya ya beserta respon nya terima kasih :D